Cara Beternak Kelinci – Kelinci merupakan salah satu hewan herbivora yang sangat potensial untuk dijadikan peluang usaha. Anda dapat menjual kelinci hidup-hidup dan bisa juga jual kelinci dalam bentuk makanan, seperti yang kita tahu seperti sate kelinci.
Daripada beli kelinci untuk dijadikan sate, akan lebih efisien, mudah, dan hemat anda beternak sendiri. Tidak hanya dijadikan sate bahkan bisa dijual satuan. Keuntungan yang kita dapat dari jual kelinci daripada hewan lain adalah berkembang biaknya cepat dan tidak sulit dalam merawatnya.
Penasaran bagaimana cara beternak kelinci? Namun, alangkah baiknya anda memahami dulu kelompok, jenis Kelompok dan Jenis Kelinci. Selain itu kalian juga bisa mempelajari cara menggambar sketsa batik.
Cara Beternak Kelinci Sederhana Sukses
Pada umumnya kelinci dibagi menjadi 2 kelompok, yakni kelinci hias dan kelinci budidaya. Kelinci hias adalah jenis kelinci untuk dipelihara dan dijadikan hewan kesayangan. Adapun sebaliknya kelinci budidaya adalah kelinci yang diternak untuk diambil bulu, kulit, dan dimakan dagingnya.
Tak ada patokan dimana membedakan jenis kelinci budidaya dan hias. Banyak yang perlu dipertimbangkan untuk mengklaim bahwa seekor kelinci cocok dijadikan penghias dan patut dikonsumsi. Kementrian Pertanian memberikan panduan cara memelihara kelinci sesuai peruntukannya. Berikut macam-macamnya:
- Woll atau bulu: Angora
- Kulit: Satin dan Rex
- Pedaging: New Zealand White dan Flemish Giant
Keunggulan produk yang dihasilkan tergantung pada jenis kelinci. Ada yang kualitas kulitnya mantap, ada juga daging yang siap disantap. Di Indonesia, lebih banyak kelinci pedaging karena industri woll atau kulit kurang berkembang.
Cara Mudah Beternak kelinci
Mengetahui ras kelinci terlebih dahulu adalah perkara yang penting sebelum anda memasuki fase cara beternak kelinci di rumah. Berdasarkan habitat, kelinci dibedakan menjadi dua yakni, kelinci peliharaan dan kelinici liar. Jika berdasarkan panjang bulu kelinci terdiri dari 8 macam diantaranya:
- Kelinci Sumatra
- Dutch
- Angora
- English Spot
- Himalaya
- Lyon
- American Chinchilla
- Kelinci Jawa
Tahukah kenapa banyak orang beternak kelinci Bagaimana seorang pemula ingin memulai budidaya kelinci? Berikut kami sajikan langkah-langkah beternak kelinci yang baik pemula.
- Cara Beternak Kelinci Sukses dan Terbaik
- Kandang Kelinci
- Cara beternak kelinci sederhana sukses
Kandang adalah tempat bernaung kelinci. Jika anda ingin memulai ternak entah skala kecil maupun besar anda harus memperhatikan kandang. Apalagi jika ruang terbatas. Apa yang perlu dipertimbangkan untuk kandang kelinci?!
Terdapat dua jenis kandang yang dapat digunakan. Yakni jenis kandang sistem tertutup dan terbuka. Apa itu kandang terbuka? Kandang terbuka adalah pekarangan dengan hamparan luas yang telah dikelilingi dengan pagar.
Jadi, modelnya dibuat seperti itu supaya kelinci bebas beraktivitas dan melakukan apapun yang ia mau. Dalam hamparan tersebut disediakan kandang khusus untuk tempat bernaung, beristirahat, dan berteduh kelinci. Jenis kandang terbuka merupakan salah satu macam usaha ternak kelinci dengan tempo lama atau tradisional di indonesia.
Sistem kandang terbuka ini sangat mudah karena kita tidak perlu lagi memberikan jatah makanan di pagi dan sore hari. Kelinci bebas makan kapanpun. Selama kandang sudah dipagari kelinci akan tetap stay di dalam lingkaran.
Berbeda halnya dengan kandang tertutup. Seperti namanya tertutup, kandangnya terkesan lebih sempit dan tertutup. Kandang tersebut dibatasi oleh atap, dinding, dan lantai. Sistem ini terbagi menjadi 2 macam tipe kandang yakni tipe baterai dan postal.
Kandang tipe baterai ialah kandang yang sengaja dibentuk hanya untuk satu ekor kelinci per kandang, umumnya berbentuk rak bersusun. Sistem kandang seperti ini sangat bagus dimanfaatkan untuk pembesaran.
Baca Juga Jual Kelinci Hias Lengkap Murah Bibit Unggulan Terpercaya
Cara Beternak kelinci Dengan Jenis Kandang
Kandang tipe postal ialah kandang berisi beberapa kelinci skaligus. Orang-orang biasanya menggunakan kandang seperti ini untuk merawat dan mengamati perkembangbiakkan kelinci. Pada intinya, tergantung budidaya kelinci jenis apa yang akan anda tekuni.
Jenis Kandang
Pada umumnya, kandang kelinci terbuat dari bambu dan kayu. Bahan dasar lain untuk membuat kandang kelinci yang lain adalah kawat dan alumuninum, anda bisa mudah menjumpai di pasar.
Apabila anda membutuhkan kandang skala besar, akan lebih hemat dan memangkas penegeluaran untuk membuat kandang sendiri. Namun, jika anda memutuskan untuk beternak skala kecil, supaya lebih praktis anda bisa langsung membelinya di pasar.
Jarak Kandang
Memperkirakan tempat peternakan kelinci di halaman atau pekarangan rumah adalah perkara yang penting. Jangan sampai kandang kelinci dekat dengan dapur karena masalah kesehatan.
Juga perlu diperhatikan masalah cahaya matahari. Perlu kita ketahui bahwa cahaya matahari sangat berpengaruh untuk tumbuh kembang kelinci. Maka jangan sampai kandang kelinci tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Ukuran Kandang
Besarnya ukuran kandang kelinci adalah satu perkara yang sangat penting. Pasalnya besar kandang memiliki andil atas perkembangan seekor kelinci. Jangan sampai kandang yang anda berikan kepada kelinci terlu sempit sehingga dia tidak bisa hidup dengan leluasa.
Pertimbangan yang harus anda pikirkan adalah berapa banyak kelinci yang akan mengisi kandang tersebut dan seberapa luas lahan untuk menempatkan kandang kelinci. Pada umumnya, besar kandang kelinci yang ideal adalah 3 kali ukuran kelinci dan memanjang ke belakang.
Memilih Bibit Kelinci
Memilih bibit unggul kelinci adalah perkara terpenting dari budidaya kelinci. Untuk anda yang ingin menjadikan kelinci sebagai kelinci pedaging, anda harus memilih kelinci yang bulunya pendek. Berikut kriteria yang harus anda pertimbangkan:
- Bermata bersi
- Aktif
- Tidak cacat
- Fertilitas tinggi
- Tidak sakit
- Tidak nervous
- Bulu bersih tidak kusam, terutama pada bagian kelamin.
- Mata cerah
- Punggung tidak cekung.
- Mempunyai pinggul yang bulat.
- Berat tubuh indukan kelinci jantan 3-5 kg, sementara untuk betina 4-5 kg.
- Cari kelinci yang sehat dan berhasil melahirkan dalam sekali kelahiran langsung memperoleh banyak anak.
Inilah kriteria yang harus anda penuhi supaya kelinci anda memberikan hasil yang optimal. Sebab kualitas kelinci itu tergantung pada kualitas produktivitas induk. Semakin berkualitas seekor induk maka semakin unggul pula anak yang dihasilkan.
Cara Membedakan Betina dan Jantan
Ini adalah kasus yang krusial. Jangan sampai kamu sebagai peternak kelinci tidak tahu?! Sangat mudah untuk memutuskan bahwa kelinci ini berjenis kelamin A. Ada beberapa ciri yang bisa anda perhatikan untuk membedakan mana kelinci betina dan jantan.
Kelinci Betina
- Ukuran dan berat badan lebih besar ketimbang kelinci jantan.
- Lebih temperamen ketimbang kelinci jantan.
- Mempunyai gundukan bercelah di atas anus.
- Kepala kelinci mirip seperti bola.
Kelinci Jantan
- Mempunyai rasa ingin tahu yang besar.
- Mempunyai tonjolan penis di atas anus.
- Bersahabat dan ramah.
- Ukuran lebih kecil ketimbang kelinci betina.
- Berat badan lebih ringan ketimbang kelinci betina.
- Pada waktu panas, kelinci jantan akan lebih menampilkan testikel waktu duduk dan tidur.
Cara Mengawinkan Kelinci
Setelah itu, anda bisa membedakan jenis kelamin kelinci, langkah berikutnya adalah mengawinkan kelinci.
Kelinci merupakan hewan mamalia. Diantara banyak hewan mamalia, hewan yang perkembangbiakkannya cepat adalah kelinci. Namun, perlu anda ketahui sebelum proses perkawinan anda perlu mempertimbangkan berbagai hal. Berikut hal-hal yang perlu anda perhatikan:
Usia
Usia atau umur adalah hal yang sangat berpengaruh dalam proses perkawinan. Usia ideal kelinci kawin minimal adalah umur 8 bulan. Apabila kurang dari umur tersebut kemungkinan besar kelinci akan mengalami gangguan kesehatan.
Jika kelinci jantan dipaksa kawin sebelum waktunya, kelinci tersebut akan mengalami gangguan kesehatan dan tumbuhnya akan menjadi kerdil.
Begitu pula kelinci betina jika dipaksakan kawin sebelum waktunya, kemungkinan besar kelinci tersebut akan gagal bunting.
Tingkah Laku
Terdapat tanda-tanda tingkah laku aneh yang muncul dari seekor kelinci pertanda kelinci tersebut sudah siap nikah. Usaha ternak kelinci bisa dibilang menjanjikan karena tingkat melahirkan cepat dan banyak. Kelinci siap kawin saat berusia 6-12 bulan, tergantung jenis rasnya.
Terdapat 3 tanda birahi kelinci betina siap kawin dan menunjukkan sifat birahinya:
- Kelinci akan tampak gelisah, selalu mencari kelinci jantan.
- Menggosokkan dagu ke benda-benda di sekitar atau bahkan kelinci lain.
- Vulva kelinci betina basah dan kemerahan.
Ada 2 teknik perkawinan kelinci yakni, secara berpasangan dan berkelompok. Cara melakukan perkawinan dengan berpasangan adalah memasukkan satu kelinci betina ke kandang satu kelinci jantan.
Hal ini dilakukan supaya kelinci jantan pede dan proses perkawinan lancar. Kalau sudah dipertemukan dalam satu kandang namun tidak segera kawin, berarti bukan jodohnya, tidak cocok. Coba ganti dengan pejantan lain.
Tahukah kamu tahapan dalam mengawinkan sepasang kelinci? Berikut tahap-tahap mengawinkan kelinci.
Masukkan kelinci betina ke kandang pejantan. Supaya pejantan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi sehingga mampu menghasilkan anak yang sehat dan unggul.
Tunggulah beberapa menit.
Kalau pejantan sudah menaiki kelinci betina tandanya mereka sedang kawin. Biarkan mereka wikwik selama 5 menit.
- Setelah itu, lepaskan dan pindah kelinci betina ke tempat lain.
- Biarkan kelinci betina istirahat selama 15 menit, lalu masukkan ke kandang pejantan lagi.
- Jika masih pengen wikwik biarkan mereka wikwik sepuasnya.
- Namun, jika kelinci betina menghindar maka itu tandanya proses kawin telah usai.
- Pindahkan kelinci betina ke kandangnya seperti semula.
Cara melakukan perkawinan dengan berkelompok adalah memasukkan beberapa kelinci betina ke kandang pejantan. Satu kelinci jantan mampu mengawini 5-10 kelinci betina sehari.
Sebelum Mengawinkan Kelinci
Berikut 9 hal yang harus kamu tahu sebelum mengawinkan kelinci:
- Dalam sekali melahirkan, kelinci betina mampu melahirkan 4-12 anak kelinci, bergantung jenis ras.
- Kelinci betina yang sudah berumur, minimal 8 bulan. Dalam setahun, mampu hamil 5 kali.
- Kelinci betina bisa kawin lagi setelah 2 minggu dari waktu melahirkan.
Pada umumnya seekor kelinci bisa dikatakan produktif selama 1-3 tahun. Jika kurang atau lebih berarti kesehatan dan kualitas anak kurang maksimal.
- Dari waktu birahi pertama ke birahi kedua kira-kira selama 2 minggu.
- Masa birahi seekor kelinci sekitar 11-15 hari.
- Rata-rata masa kehamilan seekor kelinci selama 28-35 hari, tergantung jenis ras.
Seekor kelinci siap kawin atau punya anak minimal umur 6-12 bulan. Namun, rata-rata usia 8 bulan, tergantung jenis ras.
Masa menyusui seekor anak kelinci selama 8 minggu. Masa menyusui eksklusif sekitar 15-20 hari. Anak baru bisa diberi sayuran hijau supaya bisa tetap makan sambil menyusui. Seekor anak kelinci bisa disapih setelah usia 8 minggu.