Rumah Adat – Provinsi Bali juga merupakan salah satu pulau di Kepulauan Nusa Tenggara yang terletak di negara Indonesia bagian timur.
Pada awal kali tahun kemerdekaan wilayah negara Indonesia pulau tersebut, termasuk kategori dalam sebuah Provinsi Sunda Kecil tidak terlalu besar.
Sunda Kecil demikian bahwa memiliki ribuan kota Singaraja, saat ini terbagi menjadi beberapa provensi yaitu ada tiga, berikut di bawah ini :
- Provinsi Bali
- Provinsi Nusa Tenggara Barat
- Provinsi Nusa Tenggara Timur
Sebenarnya selain terdiri dari pulau Bali wilayah provinsi tersebut juga mempunyai pulau yang lebih kecil di bandingkan dengan lainya.
Rumah Adat Bali
Selain terkenal dari berbagai keindahan alam yang sangat indah serta populer di telinga masyarakat juga terdapat rumah adatnya, yang terlihat unik dan mempunyai ciri khas tersendiri.
Hampir semua negara di dunia ini mengetahui keindan alam Bali, slah satunya rumah adat yang berbeda dengan rumah adat provensi lainya.
Ahli bidang pembangunan arsitek dalam proses pembangunan tidak asal-asalan, harus benar-benar memperhatikan posisi letak pembangunan serta desain.
Bentuk rumah adat bali memiliki macam-macam dari segi jenis, model yang berbeda-beda, berikut di bawah ini mengenai rumah adat Bali :
Rumuh Adat Bali Adalah
Rumah adat bali adalah sebuah Gapura Candi Benter yang mempunyai bentuk keunikan, yaitu berupa bangunan lokal dalam kesenian arsitektur yang mana banyak agama Hindu.
Rumah adat tersebut terdiri dari dua buah bangunan candi yang memiliki bentuk terlalu identek atau sama sebangun dan diletakkan sejajar. Rumah adat Bali namanya dikenal Gapura Candi Bentar.
Maka dari itu beberapa bangunan yang berbentuk akan menjadi pintu gerbang utama rumah adat suku Bali. Para wisatawan akan menikmati verbagai ragam pemandangan alam dan udara yang segar.
Jenis Bangunan Rumah Adat Bali
Tidak hanya rumah dan pakaian namun dengan adatnya yang membuat orang dan seluruh masyarakat kagum karna terlihat unik serta menawan, berbeda dengan lainya.
Seseorng yang memiliki kemampuan bidang atau ahli dalam merancang, menggambar sebuh bangunan, jembatan dan gedung-gedung disebut arsitek.
Arsitek tersebut sudah biasa menjalankan keahlian dalam menangani rumah adat Bali pasti mempunyai sebuah pedoman tersendiri untuk membangun rumah tersebut.
Desain rumah adat Bali lebih mengedepankan bagian unsur tradisional di dalamnya, pada umumnya rumah bali mempunyai Gapura pintu masuk utama dan ada area halaman.
Aling – Aling
Rumah tradisional Bali ini adalah aling-aling, sebelum melanjutkan pembahasan apakah anda sudah mengetahui apa itu aling-aling ? Mari simak sampai selesai.
Aling-aling ialah suatu bentuk dari sebuah bagian bangunan rumah khas Bali sebagai pembatas antara angkul-angkul pintu masuk ke pekarangan dan hal ini memiliki tujuan agar tidak ada yang melihat.
Masyarakat sekitar bahwa aling-aling dipercaya bisa menjadi lambang pembawa hal-hal peristiwa yang positif bagi slempanya rumah.
Oleh karna itu para penduduk sekitar menyuruh, menyarankan agar setiap pemilik rumah adat mempunyai alin-aling tersebut.
Bangunan kecil ini merupakan tempat melakukan suatu kegiatan atau aktivitas seperti persisapan alat upacara atau hanya tempat santai untuk istirahat.
Material Bangunan Rumah Adat Bali
Material yang digunakan dalam rangka pembangunan rumah Bali tradisional tidak sama dengan bahan rumah biasa, untuk penduduk biasa mereka bagian dinding hanya dibangun speci.
Kemudian buat kalangan orang bangsawan mereka menggunakan dinding tembok rumah adatnya, lebih condong memakai tumpukkan bata.
Bagian atap dari rumah tradisional dibikin dengan genting tanah misalnya ijuk atau pun alag-alang, dari segi bahan-bahan memang berbeda dengan rumah tidak adat.
Sanggah Atau Pamerajan
Bagian ketiga dari sebuah bangunan adat asli berasal dari Bali ini adalah bangunan sanggah, sanggah merupakan suatu bangunan suci bersih dan biasnya terletak di bagian ujung timur laut dari rumah tradisioanal.
Bangunan ini ternyata juga mempunyai maksud tujuan tertentu yaitu sebagi tempat ibadah buat keluarga besar dan terutama bagi umat Hindu.
Pamerajan biasa disebut oleh masyarakat pura keluarga yang mempunyai suatu keunikan tersendiri dar bentuk bagian rumah ada Bali tersebut.
Penduduk Bali kebanyakan memeluk agama Hindu dan sudah menjadi mayoritas, sehingga mereka membuat pamerajan, pura sebagai tempat sembahyang.
Selain itu pemilik rumah juga sering mengadakan upacara serta berdo’a harian, setiap sudut bangunan mempunyai kegunaan yang berbeda.
Bale Manten Bae Manten Atau Bale Daja
Bale manten merupakan sebuah bangunan rumah yang berciri khas Bali dan diperuntukkan buat kepala keluarga dari pemilik rumah maupun seorang anak gadis perawan.
Selain kedua anggota keluarga pemilik rumah tidk dipersilahkan bertempat tinggal di sebuah bangunan tersebut, Bale berbentuk persegi panjang serta di letakkan sebelah timur.
Bale manten juga dikenal sebagai bae manten daja dan bentuk perhatian dari keluarga kepada anak perempuan yang berada dalam suku keluarga.
Bamgunan ini dibuat dari bahan tiang kayu yang berjumlah delapan sakutus dan dua belas saka roras.
Bale Sakepat
Berikutnya adalah bale sekepat salah satu bagian rumah pada bagian ruangan lebih condong sebagai gazebo penduduk Bali, bale sekepat memiliki empat tiang sebagai alat penyangga.
Kegunaaan tempat bangunan gazebo bale sakepat ini banyak, misalnya sebagai tempat peristirahatan, bersantai buat anggota keluarga.
Tempat inilah yang membikin hubungan keluarga menjadi lebih dekat, erat dan akrab dengan lainya, hal ini sangat positif baik. Kebudayaan Bali memang sudah terkenal di telinga masyarakat.
Bangunan ini hampir sama dengan gazebo, hanya saja beberapa bagian yang tidak sama, berbentuk segi empat dengan atap limasa.
Paon Atau Pawaregan
Tempat ini biasanay oleh masyarakat sekitar digunakan untuk masak, mengolah berbagai adonan makanan dan lau pauk untuk pemilik rumah.
Keluarga akan memasak makanan di tempat ini, bangunanya terletak di bagian sisi selatan atau barat daya bangunan pokok. Berikut di bawah ini mengenai paon terdiri atas dua bagian area yaitu :
Area Jalikan
Tempat ini sebuah ruangan yang terbuka yang dapat dipakai untuk memasak semua makanan, serta di dalamnya ada juga terdapat sebuah panggangan kayu apai.
Bagian Kedua
Bagian kedua terdapat dapur sebagaimana halnya bisa berfungsi pada dapur umumnya, tempat ini juga dipakai untuk tempat penyimpanan makanan serta peralatan dapur lainya.
Ruangan ini khusus untuk memasak dan bisa buat penyimpanan makanan, kegunaan paweregen sama halnya dapur pada umumnya untuk memasak makanan.
Keunikan Rumah Bali
Masyarakat sudah tidak asing lagi bauat mereka yang sudah biasa mendatangi tempat wisata ke Bali mendengar dan melihat semua segala bentuk ragam dari rumah adat Bali.
Menurut filosofi rumah adat Bali sudah jelas mempunyai arti atau makna tersendiri, jika kamu memperdalam mengamati akan mengetahui misalnya, dari Gapura, ruangan dan lain-lainya.
Taukah anda bahwa rumah Bali memiliki keunikan lo, lantas bagaimana dengan keunikan tersebut maka jangan kemana mana berikut di bawah ini :
Bentuk Rumah
Struktur Ruangan
Gapura Bentar Dan lain lainya
Bangunan Gapura di bagian depan rumah ada Bali di bentu atau di rancang sebaik mungkin dengan berbagai ukiran serta bentuk yang terlihat seperti candi.
Bale Tiang Sanga Atau Bale Dauh
Berikutnya akan membahasa masih seputar dari rumah tradisional Bali adalah bale tiang sanga atau bale dauh, penduduk setempat memakai bangunan ini untuk menyambut tamu yang datang.
Selain itu juga dapat berfungsi sebagai ruang tamu, bisa buat tidur-tiduran, bersantai untuk semua orang dan menikmati, ngobrol beserta keluarga.
Kemudian untuk anak gadis akan ditempatkan yang berbeda yaitu di bale manten dan sedangkan para lelaki ditempatkan di bale dauh.
Nah demikian mengenai dari berbagai informasi rumah adat yang ada di Bali, terima kasih banyak sudah membaca dan semoga bermanfaat. Buat kamu yang mau mempelajari atau pun belajar mengenai tentang rumah adat bisa berkunjung di guratgarut.