Pengertian Multiplexer & Penjelasan nya & Macam Jenisnya Lengkap

Multiplexer (MUX) adalah suatu alat atau perangkat elektronik yang digunakan untuk menggabungkan beberapa sinyal masukan menjadi satu sinyal keluaran. Sinyal keluaran ini dapat diarahkan ke satu saluran komunikasi, sehingga dapat memungkinkan pengiriman data secara efisien dan efektif.

Pengertian Multiplexer

Multiplexer atau MUX adalah suatu alat atau perangkat elektronik yang dapat menggabungkan beberapa sinyal masukan menjadi satu sinyal keluaran. Sinyal keluaran ini dapat diarahkan ke satu saluran komunikasi, sehingga dapat memungkinkan pengiriman data secara efisien dan efektif.

Prinsip Kerja Multiplexer

Prinsip kerja multiplexer didasarkan pada sinyal biner, yaitu sinyal yang hanya memiliki dua nilai, yaitu 0 atau 1. Multiplexer dapat menerima beberapa sinyal masukan dengan sinyal biner dan memilih satu sinyal yang akan diarahkan ke saluran keluaran.

Setiap sinyal masukan memiliki satu bit seleksi yang menunjukkan apakah sinyal tersebut akan diarahkan ke saluran keluaran atau tidak. Bit seleksi digunakan oleh multiplexer untuk memilih sinyal masukan yang akan diarahkan ke saluran keluaran.

Sebagai contoh, jika terdapat dua sinyal masukan (S1 dan S2) dan satu saluran keluaran, maka multiplexer akan memilih satu sinyal masukan yang akan diarahkan ke saluran keluaran. Bit seleksi akan menentukan sinyal masukan mana yang akan diarahkan ke saluran keluaran.

Jenis-jenis Multiplexer

  1. Multiplexer 2-to-1 Multiplexer 2-to-1 adalah jenis multiplexer yang dapat menerima dua sinyal masukan dan mengarahkan satu sinyal keluaran. Multiplexer 2-to-1 memiliki satu bit seleksi yang digunakan untuk memilih salah satu dari dua sinyal masukan yang akan diarahkan ke saluran keluaran.
  2. Multiplexer 4-to-1 Multiplexer 4-to-1 adalah jenis multiplexer yang dapat menerima empat sinyal masukan dan mengarahkan satu sinyal keluaran. Multiplexer 4-to-1 memiliki dua bit seleksi yang digunakan untuk memilih salah satu dari empat sinyal masukan yang akan diarahkan ke saluran keluaran.
  3. Multiplexer 8-to-1 Multiplexer 8-to-1 adalah jenis multiplexer yang dapat menerima delapan sinyal masukan dan mengarahkan satu sinyal keluaran. Multiplexer 8-to-1 memiliki tiga bit seleksi yang digunakan untuk memilih salah satu dari delapan sinyal masukan yang akan diarahkan ke saluran keluaran.

Keuntungan Multiplexer

  1. Efisiensi Penggunaan Saluran Multiplexer dapat menggabungkan beberapa sinyal masukan menjadi satu sinyal keluaran, sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan saluran komunikasi.
  2. Penghematan Biaya Dengan menggunakan multiplexer, dapat menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi, karena dapat menggabungkan beberapa sinyal masukan menjadi satu sinyal keluaran.
  3. Kemampuan untuk Memproses

Cara Kerja Multiplexer (Multiplekser)

Cara Kerja Multiplexer (Multiplekser)

Multiplexer atau Multiplekser adalah perangkat elektronik yang dapat menggabungkan beberapa sinyal masukan menjadi satu sinyal keluaran. Sinyal keluaran ini dapat diarahkan ke satu saluran komunikasi, sehingga dapat memungkinkan pengiriman data secara efisien dan efektif. Berikut adalah cara kerja dari multiplexer:

  1. Sinyal Masukan Multiplexer menerima beberapa sinyal masukan yang berbeda dengan sinyal biner, yaitu sinyal yang hanya memiliki dua nilai, yaitu 0 atau 1. Setiap sinyal masukan memiliki satu bit seleksi yang menunjukkan apakah sinyal tersebut akan diarahkan ke saluran keluaran atau tidak.
  2. Bit Seleksi Bit seleksi adalah sinyal yang digunakan oleh multiplexer untuk memilih sinyal masukan yang akan diarahkan ke saluran keluaran. Setiap bit seleksi menentukan apakah sinyal masukan yang sesuai akan diarahkan ke saluran keluaran atau tidak.
  3. Proses Seleksi Multiplexer akan memproses bit seleksi untuk menentukan sinyal masukan mana yang akan diarahkan ke saluran keluaran. Jika bit seleksi memiliki nilai 0, sinyal masukan yang sesuai tidak akan diarahkan ke saluran keluaran. Jika bit seleksi memiliki nilai 1, sinyal masukan yang sesuai akan diarahkan ke saluran keluaran.
  4. Saluran Keluaran Setelah diproses, sinyal masukan yang dipilih akan diarahkan ke saluran keluaran. Sinyal keluaran ini dapat diarahkan ke satu saluran komunikasi untuk pengiriman data secara efisien dan efektif.

Contoh Penggunaan Multiplexer

Sebagai contoh, jika terdapat dua sinyal masukan (S1 dan S2) dan satu saluran keluaran, maka multiplexer akan memilih satu sinyal masukan yang akan diarahkan ke saluran keluaran. Bit seleksi akan menentukan sinyal masukan mana yang akan diarahkan ke saluran keluaran. Jika bit seleksi bernilai 0, maka sinyal S1 tidak akan diarahkan ke saluran keluaran. Jika bit seleksi bernilai 1, maka sinyal S2 akan diarahkan ke saluran keluaran.

Penggunaan multiplexer memiliki beberapa keuntungan, yaitu:

  1. Efisiensi Penggunaan Saluran Multiplexer dapat menggabungkan beberapa sinyal masukan menjadi satu sinyal keluaran, sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan saluran komunikasi.
  2. Penghematan Biaya Dengan menggunakan multiplexer, dapat menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi, karena dapat menggabungkan beberapa sinyal masukan menjadi satu sinyal keluaran.
  3. Kemampuan untuk Memproses Data Secara Cepat Multiplexer dapat memproses data dengan cepat, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan efektivitas aplikasi yang memerlukan penggunaan multiplexer.

Kesimpulan

Multiplexer adalah perangkat elektroni yang dapat menggabungkan beberapa sinyal masukan menjadi satu sinyal keluaran dengan menggunakan bit sele

Sejarah Pengertian Multiplexer

Sejarah penggunaan multiplexer (MUX) dimulai pada awal abad ke-20, ketika telepon menjadi alat komunikasi yang sangat penting. Pada saat itu, penggunaan telepon masih terbatas dan jaringan telepon masih relatif sederhana. Namun, ketika jaringan telepon berkembang, kebutuhan untuk menggabungkan beberapa sinyal masukan menjadi satu sinyal keluaran menjadi semakin penting.

Pada tahun 1937, sebuah perusahaan bernama Bell Labs memperkenalkan sebuah perangkat yang disebut dengan Panel Switching Machine. Perangkat ini digunakan untuk menggabungkan beberapa sinyal masukan menjadi satu sinyal keluaran dalam jaringan telepon. Panel Switching Machine menjadi awal dari perkembangan multiplexer modern.

Pada tahun 1950-an, teknologi semikonduktor mulai berkembang dan memungkinkan pembuatan perangkat elektronik yang lebih kecil dan lebih efisien. Hal ini memungkinkan pembuatan multiplexer yang lebih canggih dan lebih efisien. Multiplexer pada saat itu umumnya digunakan untuk menggabungkan beberapa sinyal telepon ke dalam satu jalur transmisi.

Dengan berkembangnya teknologi komputer pada tahun 1960-an dan 1970-an, multiplexer menjadi semakin penting dalam pengolahan data dan informasi. Multiplexer digunakan untuk menggabungkan beberapa sinyal data dalam satu jalur transmisi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengiriman data.

Pada tahun 1980-an, multiplexer menjadi semakin canggih dan efisien dengan adanya teknologi digital. Multiplexer digital dapat menggabungkan sinyal-sinyal digital dari beberapa saluran ke dalam satu saluran keluaran. Hal ini memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang lebih besar dan lebih cepat.

Dalam perkembangannya, multiplexer digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti jaringan komunikasi, sistem kontrol, dan sistem pemrosesan data. Dengan adanya kemajuan teknologi yang terus berkembang, multiplexer akan terus berevolusi dan menjadi semakin efisien dan efektif dalam pengiriman data dan informasi.

Tinggalkan komentar