Kumpalan Kata-Kata Khalid Bin Walid Perang tempur Lengkap

Kata-Kata Khalid Bin Walid – Pada kesempatan kali ini admin akan membahas seputar kata motivasi semangat khalid bin walid, siapa nih, yang nggak kenal sama khalid bin walid? yah, pasti tidak asing lagi dengan nama tersebut.

Sering kali ketika pada saat ia perang, maupan saat sedang mengalami sebuah kejadian tertentu. Sahabat Nabi yang satu ini terkenal dengan ahli strategi dalam berperangnya yang mampu membuat musuh kewalahan.

Nah, dari situlah Khalid bin Walid sering mengucapkan kata-kata pada saat perang tersbut. Mau tahu, apa saja kata-kata yang Khalid bin Walid pernah ucapkan? Simak sampai habis artikel berikut ya! Jangan sampai ketinggalan.

Tahukah Kamu Siapa Khalid Bin Walid Itu?

Tahukah Kamu Siapa Khalid Bin Walid Itu?
Masmufid.com

Khalid Bin Walid adalah seorang panglima perang pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin yang termahsyur dan ditakuti di medan perang serta dijuluki sebagai Saifullah Al-Maslul yang berarti pedang Allah Swt yang terhunus.

Beliau adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang kariernya, terkenal sebagai panglima tertinggi untuk Rasul Saw dan penerus-penerusnya. Dibawah kepemimpinan militernya lah Arabia untuk pertama kalinya dalam sejarah membentuk entitas politik yang bersatu, Kekhalifahan.

Mengenal Seorang Khalid bin Walid

Mengenal Seorang Khalid bin Walid
Masmufid.com

Sebelum kita lanjut melihat kata kata Khalid bin Walid, kita juga harus mengenal lebih dekat, siapakah sosok Khalid bin Walid ini.

Abu Sulaiman Khalid bin al-Walid ibn al-Mughirah al-Makhzumi atau, umumnya dikenal sebagai Sayf Allah al-Maslul  yang berarti “pedang Tuhan terbuka”.

Beliau merupakan Sahabat Nabi Muhammad SAW. Selain dikenal sebagai Sahabat Nabi, beliau juga biasa dikenal karena taktik militernya serta kehandalan nya dalam bidang militer.

Beliau merupakan salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak dapat terkalahkan sepanjang kariernya. Tidak hanya itu, Khalid bin Walid juga memimpin pasukan Madinah di bawah otoritas Nabi Muhammad dan penggantinya seperti Abu Bakar dan Umar Bin Khattab.

Khalid bin Walid ( Khalid putra al-Walid ) berasal dari suku Quraisy, klan yang menentang Nabi Muhammad. Beliau memiliki peran vital dalam kemenangan orang Mekkah pertempuran Uhud melawan kaum Muslim. Beliau menjadi Mualaf dan masuk Islam, bergabung bersama Muhammad setelah terjadinya Perjanjian Hudaibiyyah.

Serta berpartisipasi dalam berbagai ekspedisi untuk Muhammad, seperti Pertempuran Mu’tah. Hal tersebut merupakan pertempuran pertama antara orang Romawi dan Muslim. Khalid bin Walid melaporkan bahwa pertempuran tersebut amatlah sengit.

Sampai-sampai dia menggunakan sembilan pedang, yang kesemuanya patah dalam pertempuran tersebut. Dalam pertempuran Mu’tah, Khalid diangkat sebagai panglima perang penerus setelah tiga panglima perang dalam Pertempuran Mu’tah, Zaid bin Haritsah.

Kemudian, Jafar bin Abi Thalib, dan Abdullah bin Rawahah terbunuh dalam pertempuran berikutnya. Pada saat kritis itu, lihatlah Khalid bin Walid, Pedang Tuhan, yang menerangi seluruh medan perang dengan matanya yang tajam.

Diaturnya rencana dan langkah cara yang akan diambil secepat kilat, kemudian membagi pasukannya kedalam kelompok-kelompok besar dalam suasana perang berkecamuk terus.

Setiap kelompok diberi tugas masing-masing, dan kemudian menggunakan seni Yahudi yang ajaib, dengan kecerdasan luar biasa, yang pada akhirnya memungkinkan mereka untuk membuka jalan luas di antara pasukan Romawi.

Dari jalan itu seluruh pasukan Muslim masuk ke tempat aman. Karena prestasinya dalam perang ini maka Rasulullah menganugerahkan kepadanya gelar Khalid bin Walid, ” Pedang Tuhan yang selalu dibatalkan”.

Baca Juga Kata Kata Frustasi Penyemangat

 Kata Kata Khalid bin Walid

. Para Pengecut

Dan di tempat inilah aku, mati diatas tempat tidur, seperti domba mati. Semoga mata para pengecut tidak akan pernah tidur.

Makna dari kata kata tersbut ialah, ia berharap ketika ia meninggal nanti, mata para orang pengecut tidak pernah tidur seperti melupakan hal tersbut.

Demi Allah

Aku memperotes sebagai seorang muslim, atas apa yang telah engkau putuskan. Demi Allah, Engkau telah tidak adil padaku, wahai Umar!

Makna dari kata kata seorang Khalid bin Walid tersebut ialah, pada saat itu, ia tidak terima karena merasa diperlakukan tidak adil oleh Umar.

Apa penyebab dari hal tersebut ? Ternyata sang Umar telah memberhentikannya dari keanggotaan tentara tahun 638.

Jalan Allah

Demi Allah, jika Kamu menunjuk seorang anak kecil untuk memimpinku, aku akan menaatinya. Bagaimana mungkin aku tidak menaatimu ketika derajat ke-Islamanmu jauh lebih daripada aku dan Kamu telah dijuluki sebagai “yang Dipercaya oleh Nabi”? Aku tidak akan pernah mencapai status itu. Aku umumkan di sini dan sekarang bahwa aku telah mendedikasikan diriku menuju jalan Allah yang Maha Tinggi.

Khalid bin Walid mengatakan kata kata tersebut pada saat ia sedang berbicara kepada Abu Ubaydah.

Pada saat itu, ternyata ia telah dibebastugaskan dari jabatannya oleh Umar bin Khatab yang menjadi Khalifah tabpa diberitahukan alasan kepadanya.

Pertolongan Allah

Ketangguhan sebuah pasukan bukan dinilai daru berapa jumlah anggota yang ia miliki, namun dinilai dari pertolongan Allah kepadanya, dan kelemahan pasukan dimana saar Allah tidak lagi bersamanya.

Makna dari kata kata ini adalah, sebuah pasukan pada peperangan, bukanlah syarat untuk meraih kemenangan.

Melainkan dengan dekatnya meraka dengan Allah, maka hal tersebut mampu mengalahkan betapa banyaknya anggota musuh yang harus di hadapi.

Khalid bin Walid mengatakan kata-kata tersebut pada saat salah satu dari perjuritnya mengaduh “Betapa banyaknya jumlah pasukan Romawi dan betapa sedikitnya jumlah kita”.

Baca Juga Kata Kata Para Habib Habib Lengkap

Kata Kata Khalid bin Walid Saat Perang

“Betapa sedikitnya pasukan Romawi dan betapa banyaknya jumlah kita! Kekuatan sebuah pasukan tidak dinilai dari jumlahnya, tetapi dinilai dari pertolongan Allah padanya, dan kelemahan pasukan ada pada saat Allah meninggalkannya.”

Gunung-Gunung Dengan Singa

Akan datang kepada mu gunung-gunung yang membawa singa-singa dengan baju baja berkilap, batalion yang diikuti oleh batalion-batalion lainnya.

Makna dari kata kata tersebut adalah, akan datang kepada kamu {Ayaz bin Ghanam} bala bantuan yang sangat hebat saat meraka bertempur.

Kata kata tersebut di lanturkan pada Ayaz bin Ghanam yang meminta bala pasukan bantuan ketika mereka sedang bertempur dengan beberapa suku Pemberontak di Utara Arab.

Berada di Awan

Jika kamu berada di awan, Allah akan mengangkat kami kepada mu atau mengangkatmu kepada kami untuk berperang.

Khalid bin Walid menguntaikan kata kata tersebut kepada pasukan Romawi ketika para pasukan tersebut mundur dari medan pertempuran di Kota Chalcis yang memiliki benteng.

Masuklah Kedalam Islam

Masuklah kedalam Islam dan kamu akan selamat. Atau bayarlah jizyah, dan kamu dan kaummu akan kami lindungi, jika tidak, kamu kanya akan mendapatkan dirimu bersalah atas konsekuensinya, karena aku akan membawa kepadamu pasukan yang mencintai kematian seperti kamu mencintai kehidupan.

Makna dari kata kata tersebut adalah ia [Khalid bin Walid] masih memberikan penawaran untuk kaum yang akan mereka serang dengan segera memeluk agama Islam.

Jika mereka [Warga Persia] tetap tak kunjung memeluk agama Islam, maka Khalid bin Walid akan mengirim pasukan untuk menyerbu daerah terebut.

Ternyata kata kata ini ditujukan pada seorang Gubernur Persia untuk wilayah Mesopotamia sebelum mereka menyerbunya.

Goresan Luka

Apakah kamu melihat sebuah ruang sebesar tangan di kaki, dadam dan lenganku yang tertutupi oleh goresan-goresan akibat luka sabitan pedang, tusukan panah, atau tombak ?

Makna dari kata kata Khalid bin Walid ini adalah, ia bertanya kepada salah seorang temannya, beberapa hari setelah ia wafat dan empat tahun setelah pemberhentiannya dari pasukan.

Baca Juga Kata Kata Poligami Lengkap

Kata Kata Bijak Khalid bin Walid

Maha Besar Allah

Ketika Allah memutuskan suatu permasalahan, hal itu pasti terjadi.

Makna dari kata kata dari Khalid bin Walid tersebut adalah, ia percaya akan kebesaran Allah yang maha berkuasa diatas segala penguasa.

Musnah Selamanya

Jika kamu jujur, maka kamu akan bertahan. Namun, jika kamu berbohong maka kamu akan musnah selamanya.

Makna dari kata kata tersebut adalah, setiap orang yang jujur, maka akan diberikan kenikmatan yang tidak disangka-sangka.

Namun sebaliknya, apabila seseorang tersebut melakukan keingkaran atau berbuat bohong, maka siap-siap lah untuk segera musnah selamanya.

Pantas Mendapatkannya

Demi imanku, air ini akan pergi ke sisi pasukan yang tabah dan lebih pantas mendapatkannya.

Kata kata tersebut, terlontar dari mulut Khalid bin Walid pada saat mengatakan ini sebelum pertempuran Walaj yang menentukan, ketika pasukan Islam kehabisan air.

Perintah Khalifah

Jika bukan demi kepentingan mematuhi perintah dari Khalifah, maka aku tidak akan pernah menerima perintah ini. Kamu jauh lebih tinggi dariku dalam Islam. Aku adalah Sahabat Nabi, tetapi kamu adalah seseorang yang dipercaya oleh bangsa ini.

Khalid bin Walid mengatakannya kepada Abu Ubaydah ibn al-Jarrah ketika Khalid mendapat perintah untuk mengambil alih pimpinan seluruh pasukan di Syams.

Serta sebagai jawaban dari Abu Ubaydah, “Aku telah menerima surat dari Abu Bakar yang menunjukmu sebagai panglima bagiku dengan senang hati.

Tidak ada kebencian dalam hatiku, karena aku tahu kemampuanmu dalam masalah perang.

Tidak Mampu Berperang

Aku tahu bahwa orang-orang ini tidak tahu apa-apa tentang perang.

Khalid bin Walid menceritakan tentang orang-orang Persia dan Arab Kristen yang baru direkrut oleh pasukan Persia setelah Khalid menganalisis pengepungan An al Tamar di Iraq.

Penutup

Sejatinya sang Khalid bin Walid ini merupakan pimpinan perang yang amat handal dan juga mematuhi perintah Khalifah.

Nah, mungkin hanya sekian pembahasan mengenai kata kata Khalid bin Walid yang dapat admin sampaikan dan semoga bermanfaat bagi kalian yang membaca.

Tinggalkan komentar