Pengalaman Mondok Di Pesantren

Selamat datang gaes. Kali ini aku akan berbagi pengalaman mondok di pesantren, tentang perjalanan mulai awal sampai akhir. Bagi saya mondok itu pengalaman yang tak akan kulupakan selama hidupku.

Orang mengatakan pondok itu seperti penjara suci. Jauh dari pergaulan luar, yang sangat membahayakan bagi seorang santri, jika pergaulan bebas.

Orang tuaku mengaharap supaya saya masuk pondok pesantren dan saya juga berniat untuk mondok ke pesantren.

Alhamdulillah berapa hari kemudian saya di antarkan orang tua ke pondok perasaan pertama kali masuk belum krasan. Hingga beberapa bulan kemudian baru krasan.

Belajar bersama teman teman

Biasanya teman-teman belajar bersama, di satu tempat,waktu yang sama untuk mempelajari hadist tentang sunnah-sunnah rasul SAW, Ajaran rasul yang patut di contoh dan yang harus kita teladani, walaupun belajar dari nol tidak mengetaui kitab sunnah, sampai mengetauhi isi kandungan di dalam kitab tersebut.

Nyate bareng di pondok

Pertamakali nyate di pondok memang seru di bandingkan nyate di rumah. Bersama-sama gotong royong membuat sate, dari mempersiapkan bumbu sampai membakar itu tidak mudah, kita harus menunggu dan sabar untuk menghasilkan rasa sate yang mantap, memuaskan dan rasanya sangat memuaskan,

Belajar di kelas

belajar di kelas

Belajar di pondok bersama teman di kelas memang menyenangkan, dan banyak pengalaman yang di alami oleh teman teman, berbeda dengan sekolahan di luar pondok. santri laki dan perempuan di bedakan, tidak di jadikan satu, jadi ndak usah terkejut, jika santri laki dan perempuan sekolahnya tidak di satukan.

Sepak bola

sepak bola

Di Pesantren juga ada sepak bola lo, jadi ndak usah khawatir Ni, bagi temen-teman yang hobi sepak bola. Olahraga ini biasanya di lakukan satu minggu sekali di lapangan, biasanya santri juga bermain sepak bola di depan asrama atau di sekitar pondok. Ini sangat menyehatkan badan tetap kuat temen temen.

Bela diri

Biasanya, di setiap pondok pesantren pasti ada yang namanya bela diri. Dari pengurus pondok mengadakan ini supaya bisa melatih kemampuan, jika suatu saat nanti di perintahkan untuk perang atau melindungi diri sendiri, bahkan melindungi orang lain pun bisa. Dan ini sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari hari.

Makan bareng

makan bareng

Saat di rumah atau di reustoran, jika makan tidak jama’ah itu hal biasa, akan tetapi di pondok makanya bareng berjama’ah lebih seru.

Hal ini biasa di lakukan di pondok, karena untuk mencari kebarokahan dalam makan dan menghemat nampan. jangan kau bayangkan jika Lauknya tidak seenak di rumah makan. Satu nampan biasa ada empat orang.

belajar Laptop

Waktu di pesantren juga di ajarkan mengenal laptop, dari menulis arab dan fungsi-fungsi keybord dan lain lainya. Masih banyak di pelajari selama mondok, supaya tidak ketinggalan jaman dan mengetauhi semua kegunaan laptop atau komputer.

Pelajaran ini memang di tunggu-tunggu santri, supaya bisa mainan laptop dan nonton film bareng nobar. Menyenangkan walaupun hanya satu minggu sekali.

 

Santri Saling Menyimak

simakan

Sebelum santri menyetorkan hafalan ke ustadz atau ustadzahnya, biasanya ustadz menyuruh temanya untuk menyimak hafalanya, agar lebih lancar, tatkala di setorkan ke ustadz atau ustadzhnya lebih siap.

Hafalanya agar lebih mudah dan mengetauhi jika ada kesalahanya saat setoran sama teman. Nanti bisa di ulang-ulang agar lancar hafalanya saat bersama astidz.

Setiap hari santri harus menyotorkan hafalanya kepada teman, lalu di setorkan ke astidz penyimaknya. Pondok mempunyai target hafalan tertentu, jangan malas hafalan, intinya harus tetap semangat dalam menghafal.

Setoran Hafalan Qur’an

santriwati setoran

Tatkala seorang santri sudah siap meyetorkan hafalanya, harus siap nyalinya dan hafalanya harus lancar. Jika kurang lancar maka di suruh mengulangi atau di nilai kurang. Hal itu biasa di lakukan di pesantren, supaya santri yang setoran bener-bener hafal di luar kepala.

Hafalan di pondok, memang ada target yang harus di penuhi, selama satu bulan atau satu tahun hafalanya wajib selesai jika tak selesai bisa tidak naik kelas atau kena hukuman.

Santri Muroja’ah Hafalanya

Setiap hari santri harus mengulangi hafalanya, mulai membaca dan menambah hafalan. Itu semua penting bagi seorang santri untuk masa depanya. Dan meningkatkan daya pikiran, sebagian santri ada yang memang hafalanya susah atau sulit menghafal Al-Qur’an.

Santri yang susah membca dan sulit menghafal Al-Qur’an akan ada keringanan dalam menghafalnya dan akan di maklumi para astidz, jika anak itu benar-benar susah dan sulit hafalanya.

Piket

Santri biasanya piket di pagi hari atau waktu sore hari, piket tersebut di bagi kelompok, ada beberapa bagian yang harus di piketi.  Contoh yang di piketi: Halaman sekolah, depan asrama atau di samping asrama. Piketnya ada di kamar mandi, kamar, kelas dan mencabut rumput.

Jaga kebersihan lingkungan memang penting untuk kita semua, maka dari itu mulai sekarang jaga kebersihan, agar hidup sehat dan nyaman di tinggali.

 

Pidato

Biasanya santri seminggu sekali di wajibkan berkhutbah atau ceramah di hadapan teman dan asatidz. Hampir setiap hari mereka selalu latihan ceramah, banyak kejadian yang di alami oleh temanku ketika pidato bingung dan gerogi.

Hal itu semua bisa di tangani dengan cara mempersiapkan lebih matang, percaya diri, semangat tidak gerogi dalam penyampean dan banyak latihan, Insyaallah akan bisa.

kajian Seminggu Sekali

Dalam seminggu sekali di adakan kajian AL-Qur’an di isi oleh pengurus pondok. Semua santri di wajibkan ikut pengajian ini, para asatidz pun juga ikut pengajian tersebut.

Kajian di mulai habis shubuh sampai selesai, pengajian yang di sampaikan tentang isi kandungan ayat, mengartikan serta menenerangkan ayat-ayat suci AL Qur’an.

Membca Kitab di Perpustakaan

Bagi santri yang belum bisa baca kitab gundul biasanya akan di bimbing oleh Ustadz atau Usatadzah. Jadi ndak usah khawatir, minder dan putus asa gaes, jika belum bisa baca kitab gundul. Seminggu tiga kali pertemuan dalam membaca dan memelajari kitab tersebut.

Banyak sekali kitab-kitab gundul di perpustakaan yang ndak ada harokat dan artian, santri juga boleh membaca buku sejarah atau buku ilmu pengetauhan lainya. Sehingga santri tidak terlalu fokus ke kitab.

Perpisahan Sebelum Lulus

perpisahan

Setiap santri akan mengalami lulus dari pondok atau lolos, tidak lulus dalam sekolah. Tinggal kita milih lulus atau tidak lulus yang penting akan meninggalkan sekolahanya. Sebelum meninggalkan teman-temanya pasti akan meminta maaf, jabat tangan dan memberikan hadiah, kenangan untuk teman yang akan di tinggalkan.

Kenangan akan di ingat tak kan terlupakan entah baik atau buruk, sebuah momen indah berkumpul menjadi satu menjadi kenangan tak terlupakan gaes.

Yah, mungkin itulah yang dapat saya sampaikan mengenai pengalaman mondok di pesantren. Gimana? Pendapat kalian di kolom komentar ya. Mungkin cukup sampai di sini, sampai jumpa dan termakasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini.

Semoga menjadi bermanfaat bagi kita semua dan menambah pengetauhan. Jadi kegiatan seorang santri selama mondok itu hanya mendekatkan diri kepada Allah, dan belajar agama dan pelajaran umum Gaes.

 

Tinggalkan komentar